Salam hangat & luar biasa untuk teman-teman pembaca semuanya, masih membahas seputaran dunia Health, Safety, Environment. di sini saya akan memberikan gambaran bagaimana sebenarnya perusahaan dengan segala macam strategi produksinya sebenarnya harus benar-benar mengutamakan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan, karena citra perusahaan akan tampak dari penerapan hal itu. Jika citra sebuah perusahaan meningkat maka keuntunganya juga akan meningkat sebaliknya bila citra nya buruk karena banyak kecelakaan kerja, maka keuntungan nya juga menurun karena konsumen satu persatu akan pergi untuk mencari perusahan yang Good HSE Performance.
Biasanya perusahaan yang produksinya meningkat pesat, pasti penambahan jumah mesin & sarana angkutan akan lebih banyak dimiliki, dari hal itu dapat dilihat bahaya & risiko yang ada juga akan semakin tinggi dikarenakan teknologi & metode yang digunakan juga semakin canggih. maka normalnya penerapan HSE harus berjalan seiring peningkatan produksi, bukanya malah ketinggalan. perusahaan yang hebat, perusahaan yang keren, pasti penerapan K3 nya sangat bagus dan selalu menjadi prioritas utama. berbeda dengan perusahaan yang kurang care terhadap K3 yang padahal produksinya luar biasa, tidak sebanding, maka citra perusahaan tersebut pasti akan sangat buruk dan pastinya akan kurang bisa menjaring market yang lebih besar lagi, stuck saja tidak berkembang. karena konsumen & klien pasti akan melihat dulu standarisasi K3L nya sebelum bertransaksi untuk suatu order ataupun kontrak kerjasama.
Foto: proyek pembangunan gedung bertingkat
Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian & penerapan standar K3 memang akan cukup banyak, tetapi sebenarnya hal itu tidaklah menjadi masalah selama anggaran dikontrol & dievaluasi, karena pengeluaran untuk bidang K3 pasti akan mendatangkan keuntungkan bagi perusahaan karena melalui cara marketing seperti ini, konsumen akan bisa lebih mengenal baik perusahaan yang bersangkutan, jadi jangan takut merugi. semua usaha yang baik itu tidak ada yang sia-sia, selain itu jumlah accident juga semakin berkurang. sebagai contoh yang bagus, di perusahaan asing perusahaan tidak akan tanggung-tanggung mengeluarkan anggaran yang lebih untuk penerapan standar K3, karena mereka tahu dari hal itu lah mereka bisa lebih peduli terhadap kesejahteraan pekerja mereka, care. selain itu dari perilaku itu pula keprofesionalan kinerja mereka bisa terlihat dengan jelas tanpa kita mengorek-orek lebih dalam lagi.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mendukung penuh hal itu yang kemudian mewajibkan penerapan K3 di semua perusahaan yang mempunyai pekerja lebih dari 100 dan atau berisiko tinggi mengalami kecelakaan kerja. Hal itu diungkapan menteri Hanif Dakhiri di setiap upacara peringatan bulan K3 nasional. bulan K3 nasional bertujuan untuk menginatkan & menggembleng perusahaan dan semua unit yang terkait unutk selalu tak henti-hentinya memperbaiki dan meningkatkan budaya K3 di semua tempat kerja yang diwajibkan. Pemerintah akan menindak tegas perusahaan yang tidak mengindahkan undang-undang keselamatan kerja dan banyak melakukan pelanggaran standar.
Kita lihat lagi, ada contoh perusahaan yang produksinya meningkat pesat dan penerapan K3 nya juga tak kalah, sangat baik & berkembang pesat, yaitu PT. PP (Persero), PT. Angkasa Pura, Astra, Star energy, Schlumberger, dll. Perusahaan-perusahaan tersebut dari awal sudah mempunyai komitmen untuk mengutamakan Keselamatan Kerja di atas progres / produksi. Dari banyak hal yang sudah dijelaskan di atas membuat kita semua jelas & mengerti bahwa memang benar kualitas perusahaan selalu berbanding lurus dengan performa K3, atau dengan kata-kata lain, jika performa K3 nya buruk, perusahaan itu berkualitas buruk juga, tetapi jika performa K3 nya bagus, pasti kualitas perusahaan nya bagus juga.
Foto: Menteri Hanif Dakhiri saat sambutan upacara bulan K3
Hanya ini yang bisa aku sampaikan melalui artikel pendek ini, semoga bisa bermanfaat dan bisa dishare ke teman-teman yang lain untuk berbagi info & ilmu. jangan lupa baca artikel-artikel yang lain agar penulis lebih bersemangat lagi untuk menulis artikel-artikel selanjutnya. karena Safety itu dimulai dari diri kita. salam safety, salam super, luar biasa. :-)
Biasanya perusahaan yang produksinya meningkat pesat, pasti penambahan jumah mesin & sarana angkutan akan lebih banyak dimiliki, dari hal itu dapat dilihat bahaya & risiko yang ada juga akan semakin tinggi dikarenakan teknologi & metode yang digunakan juga semakin canggih. maka normalnya penerapan HSE harus berjalan seiring peningkatan produksi, bukanya malah ketinggalan. perusahaan yang hebat, perusahaan yang keren, pasti penerapan K3 nya sangat bagus dan selalu menjadi prioritas utama. berbeda dengan perusahaan yang kurang care terhadap K3 yang padahal produksinya luar biasa, tidak sebanding, maka citra perusahaan tersebut pasti akan sangat buruk dan pastinya akan kurang bisa menjaring market yang lebih besar lagi, stuck saja tidak berkembang. karena konsumen & klien pasti akan melihat dulu standarisasi K3L nya sebelum bertransaksi untuk suatu order ataupun kontrak kerjasama.
Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian & penerapan standar K3 memang akan cukup banyak, tetapi sebenarnya hal itu tidaklah menjadi masalah selama anggaran dikontrol & dievaluasi, karena pengeluaran untuk bidang K3 pasti akan mendatangkan keuntungkan bagi perusahaan karena melalui cara marketing seperti ini, konsumen akan bisa lebih mengenal baik perusahaan yang bersangkutan, jadi jangan takut merugi. semua usaha yang baik itu tidak ada yang sia-sia, selain itu jumlah accident juga semakin berkurang. sebagai contoh yang bagus, di perusahaan asing perusahaan tidak akan tanggung-tanggung mengeluarkan anggaran yang lebih untuk penerapan standar K3, karena mereka tahu dari hal itu lah mereka bisa lebih peduli terhadap kesejahteraan pekerja mereka, care. selain itu dari perilaku itu pula keprofesionalan kinerja mereka bisa terlihat dengan jelas tanpa kita mengorek-orek lebih dalam lagi.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mendukung penuh hal itu yang kemudian mewajibkan penerapan K3 di semua perusahaan yang mempunyai pekerja lebih dari 100 dan atau berisiko tinggi mengalami kecelakaan kerja. Hal itu diungkapan menteri Hanif Dakhiri di setiap upacara peringatan bulan K3 nasional. bulan K3 nasional bertujuan untuk menginatkan & menggembleng perusahaan dan semua unit yang terkait unutk selalu tak henti-hentinya memperbaiki dan meningkatkan budaya K3 di semua tempat kerja yang diwajibkan. Pemerintah akan menindak tegas perusahaan yang tidak mengindahkan undang-undang keselamatan kerja dan banyak melakukan pelanggaran standar.
Kita lihat lagi, ada contoh perusahaan yang produksinya meningkat pesat dan penerapan K3 nya juga tak kalah, sangat baik & berkembang pesat, yaitu PT. PP (Persero), PT. Angkasa Pura, Astra, Star energy, Schlumberger, dll. Perusahaan-perusahaan tersebut dari awal sudah mempunyai komitmen untuk mengutamakan Keselamatan Kerja di atas progres / produksi. Dari banyak hal yang sudah dijelaskan di atas membuat kita semua jelas & mengerti bahwa memang benar kualitas perusahaan selalu berbanding lurus dengan performa K3, atau dengan kata-kata lain, jika performa K3 nya buruk, perusahaan itu berkualitas buruk juga, tetapi jika performa K3 nya bagus, pasti kualitas perusahaan nya bagus juga.
Foto: Menteri Hanif Dakhiri saat sambutan upacara bulan K3
Hanya ini yang bisa aku sampaikan melalui artikel pendek ini, semoga bisa bermanfaat dan bisa dishare ke teman-teman yang lain untuk berbagi info & ilmu. jangan lupa baca artikel-artikel yang lain agar penulis lebih bersemangat lagi untuk menulis artikel-artikel selanjutnya. karena Safety itu dimulai dari diri kita. salam safety, salam super, luar biasa. :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar