Social Icons

Pentingnya Komunikasi dalam Menjalani Profesi Sebagai K3

         Salam cihuy untuk pembaca sekalian yang tetap ceria dalam mengawali hari-harinya, semoga rezeki selalu melimpah serta tetap diberi kesehatan untuk kita dan keluarga. Mungkin banyak diantara pembaca blog ini yang ingin terjun di dunia kerja sebagai HSE (Health, safety, environment) atau malah sudah ada yang menerjuni profesi K3 ini dalam waktu yang cukup lama. Tentunya yang sudah lama berkecimpung di dunia K3 pasti sudah memiliki banyak pengalaman serta skill & pengetahuan yang luar biasa, tetapi untuk agan-agan sekalian yang mungkin baru kuliah atau masih memikirkan untuk ke HSE pasti masih belum mempunyai gambaran yang jelas mengenai apa saja hal penting yang diperlukan untuk menunjang profesi K3L.


             Untuk memaksimalkan penerapan K3L di lapangan, di samping kita harus punya pengetahuan teknis yang mantap, kita juga harus mampu berkomunikasi (disesuaikan dengan karakter personil yang ada). Misalnya saja bagaimana cara berkomunikasi dengan pekerja di lapangan, bagaimana cara berkomunikasi dengan rekan seperantara kita, bagaimana cara menghadapi manager, menghadapi kepala lapangan, dan menghadapi kepala proyek misalnya. Meskipun kita punya ide atau program yang bagus tetapi apabila kita tidak bisa memplot, melobi, mendelegasikan dengan benar & tegas ke orang lain ya sama saja, maka hancurlah program kita sehingga ide brilian bisa menjadi sia-sia dan terkesan kita tidak bisa mengatur personil dan lingkungan.
           Saat berkomunikasi dengan pekerja awalnya kita harus ramah, jangan baru awal ketemu langsung membentak-bentak, beritahu dulu lah proses kerja yang bagus, APD apa saja yang harus dipakai, kemudian baru jika mereka ngeyel terus-terusan bisa dibentak-bentak dan diarahkan supaya bisa lebih terib. Kemudian saat berkomunikasi dengan personil tim internal kita, jangan lupa untuk bersikap tegas supaya ide dan program kita bisa terdelegasi semua dengan baik. Berikan sanksi dan teguran apabila tim tidak bergerak sesuai dengan perintah kita, tetapi tak lupa berilah mereka sanjungan dan hadiah apabila mereka dapat bekerja dengan benar apalagi mereka yang berprestasi. Lain lagi saat kita berkomunikasi dengan atasan kita (Manager, Koordinator, Kepala proyek, dll) maka kita harus mengkomunikasikan ide/program kita dengan sopan dan jangan lupa menjelaskan keuntungan benefit apabila menerapkan usulan kita.  Setiap usulan dan ide itu akan dilaksanakan apabila hal itu mendatangkan banyak keuntungan dan profit, maka iming-imingilah mereka dangan pendapatan-pendapatan tambahan dan juga bonus-bonus yang tak terduga apabila bekerja dengan ekstra.

            Beside that we have to know How to Influence People well. Kita harus tau bahasa dan kata-kata bagaimana cara agar orang lain menuruti dan mengiyakan perkataan dan gagasan kita agar dilaksanakan sampai selesai dan berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates