Gambaran Kerugian Perusahaan Bila Tidak Menerapkan K3 (Working at Height)

           Dalam setiap upaya pencegahan kecelakaan kerja terjatuh dari ketinggian pastilah diperlukan sarana dan peralatan untuk menunjang itu semua, namun untuk penyediaan sarana dan peralatan tersebut ada biaya yang harus dikeluarkan oleh manajemen proyek, walaupun jumlah yang dikeluarkan relatif tidak sedikit, semua itu demi penegakan peraturan K3 yang bersumber dari kebijakan K3L perusahaan untuk menuju zero accident.

     Gambar: Platform Pier Head disertai dengan pagar railing serta tertutup jaring penuh 

               Selama ini penerapan K3 seringkali dianggap sebagai cost atau beban biaya, padahal jika sebuah perusahaan menerapkan K3 dengan baik maka banyak keuntungan yang bisa didapatkan dan juga terhindar dari kerugian-kerugian yang tidak perlu. Kita misalkan saja, jika terjadi suatu kecelakaan kerja dengan contoh patah tulang pinggul karena terjatuh dari ketinggian, maka akan lebih banyak lagi biaya yang harus dikeluarkan secara sia-sia karena hal itu menjadi seperti teori gunung es, atau dengan kata lain biaya yang dikeluarkan di awal (nampak) hanya sebagian kecil dari biaya lain-lain yang harus dikeluarkan (tidak nampak), karena biaya yang dikeluarkan tidak hanya  pengobatan saja. Berikut adalah analisa kerugian dari kecelakaan kerja terjatuh dari ketinggian:

a. Biayanya untuk operasi patah tulang pinggul adalah sebesar Rp 80.000.000 atau   bahkan bisa lebih.

b. Biaya kerugian proses kerja seperti terhentinya pekerjaan di lokasi kejadian pasca kecelakaan kerja.

c. Biaya santunan yang harus diberikan oleh perusahaan kepada korban apabila ada cacat permanen ataupun tetap.

d. Meningkatnya premi asuransi bpjs ketenagakerjaan karena perusahaan banyak mengalami kecelakaan kerja.

e. Menurunya citra perusahaan dan berpengaruh terhadap pemasaran perusahaan karena client akan memilih kontraktor yang lebih care terhadap K3L.

Maka dari itu sangatlah penting untuk menerapkan K3L di perusahaan, karena dengan kita mendukung k3, maka citra baik perusahaan akan meningkat sehingga keuntungan/profit akan semakin banyak mengalir, selain itu perusahaan juga akan terbukti peduli dengan aspek sosial kesejahteraan, keselamatan, dan kesehatan para tenaga kerja.